7 Desember 2012

Penerbangan Komersial ke Bulan

Bakal Ada Penerbangan Komersial ke Bulan Akhir Dekade Ini




WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan baru bakal memfasilitasi keinginan manusia menginjak Bulan. Untuk perjalanan pulang pergi ke Bulan, Golden spike Co., demikian nama perusahaan itu, 'hanya' akan mengenakan biaya 1,5 miliar dollar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Lebih murah.

Meski merupakan perusahaan baru, orang yang berada di belakangnya adalah orang lama dalam bidang keantariksaan. Perusahaan itu dimotori oleh mantan direktur penerbangan Apollo, Gerry Griffin dan mantan kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Alan Stern.

Diberitakan AFP, Kamis (7/12/2012), perusahaan tersebut bisa menurunkan harga dengan cara "melakukan kapitalisasi pada roket serta pesawat pengangkut komersial yang sudah tersedia saat ini."

Golden Spike Co. akan menjual tiket ke Bulan kepada siapapun tanpa pandang bulu. Tiket akan dijual pada negara yang berminat mengirimkan astronot, ilmuwan yang ingin terbang secara pribadi ataupun kalangan sipil.

Perusahaan itu menargetkan, pengiriman ke Bulan bisa dimulai pada akhir dekade ini, sebelum perayaan 40 tahun pendaratan di Bulan oleh Neil Armstrong. Satu pengiriman akan dilakukan lebih dulu, diikuti dengan 15-20 pengiriman berikutnya. 

Stern seperti yang diberitakan AP, Kamis, mengungkapkan, pihaknya telah menghubungi beberapa negara potensial yang ingin terbang ke antariksa, seperti Afrika Selatan, Korea Selatan dan Jepang. Beberapa individu kaya yang tak disebut namanya juga telah dihubungi.

"Ini bukan tentang siapa yang pertama. Ini soal bergabung ke sebuah klub. Kita seperti membereskan apa yang telah dilakukan NASA pada tahun 1960an. Kami akan membuatnya menjadi komoditas pada tahun 2020an," kata Stern. 

Untuk sampai ke Bulan, beberapa langkah harus ditempuh. Dua astronot akan diluncurkan dari orbit, terhubung dengan mesin yang akan mengirim ke orbit Bulan. Dari sana, astronot akan mendarat. Stern mengatakan, pihaknya akan membeli roket dan pesawat yang ada kini. Hany perlu pengembangan kostum antariksa baru dan lander. 

"Griffin mengatakan bahwa hambatan teknologi dalam pengiriman manusia ke Bulan sebenarnya tidak ada. Masalahnya adalah hambatan finansial. Stern mengatakan, daya tarik penjualan tiket ke Bulan ini adalah "sex appeal terbang sebagai astronot".

Tidak ada komentar: