14 November 2012

Ilmu hitung mempercepat kemampuan anak membaca


Ilmu hitung mempercepat kemampuan anak membaca


Pakar pendidikan sekaligus pendiri Surya Institute Yohanes Surya mengungkapkan penguasaan ilmu hitung bagi anak usia dini lebih penting karena memudahkan anak dalam membaca buku bacaan.
"Dalam melatih anak belajar berhitung juga lebih mudah karena jumlah karakternya hanya 10, dibanding karakter pada abjad," ujarnya ketika menjadi tutor pada pelatihan matematika metode gasing (gampang, asyik, dan menyenangkan) di di Kudus, Rabu (14/11).
Selain itu, lanjut dia, perkalian yang merupakan bagian dari pelajaran ilmu hitung juga merupakan konsep membaca dan logikanya juga sudah terbentuk. Menurut dia, ilmu hitung merupakan pelajaran dasar bagi setiap anak yang ingin menguasai ilmu pengetahuan lainnya.
Manfaat lain dalam penguasaan ilmu hitung atau mata pelajaran matematika, kata dia, juga memudahkan pelajar menguasai mata pelajaran lainnya. "Ketika anak sudah jago matematika, pelajaran lain biasanya lebih mudah," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, matematika tidak sulit, asalkan metode penyampaiannya sudah benar. Bahkan, lanjut dia, teknik menghitung bisa diajarkan kepada anak yang tidak pandai sekalipun dalam jangka waktu hanya 2,5 jam.
"Kami juga menerapkan metode gasing di daerah tertinggal. Bahkan, siswa yang dianggap 'bodoh' juga mampu menguasai matematika dalam waktu beberapa bulan," ujarnya. Dengan metode gasing, katanya, matematika tidak perlu lagi menjadi momok para siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus Sudjatmiko mengungkapkan, pelatihan matematika dengan metode gasing memang sudah dinanti sejak lama. "Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kemampuan para pelajar di Kudus di bidang matematika semakin meningkat," ujarnya.
Ia mengakui, persoalan matematika yang sering dialami para siswa di Kudus selama ini belum mendapatkan solusi yang tepat. Nantinya, kata dia, mata pelajaran matematika tidak lagi menakutkan, karena guru sudah mendapatkan pengetahuan tentang penyampaian pelajaran matematika dengan mudah dan mengasyikkan.
Menurut rencana, kata dia, 200 guru matematika yang mengikuti pelatihan tersebut akan menjadi tutor bagi guru lain yang belum mengikuti pelatihan serupa. Selanjutnya, kata dia, akan dicanangkan gerakan Kudus pintar matematika.

Tidak ada komentar: